Walikota Medan Sedih, Neneng Mati di Kebun Binatang


Walikota Medan Sedih, Neneng Mati di Kebun Binatang


Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) jenis kelamin perempuan di medan atau medan Zoo mati. Gajah bernama Neng menghembuskan nafas terakhir karena dia tidak mau makan dari 3 sampai 4 hari kemudian.

Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan, Putrama Al Khairy mengatakan Neng meninggal pada usia 55 tahun. Gajah seberat 3 ton adalah ini menjadi salah satu hewan yang menjadi daya tarik pengunjung di Kebun Binatang Medan.

Mati pukul 10.30. Sebelum mati, Neng telah menunjukkan tanda-tanda tidak mau makan. Mulut tertutup terus, dan bahkan memiliki diinfus dan diberikan total 57 botol antibiotik, kata Putrama, Sabtu (25/01/2020) .

Setelah kematian Neng, saat ini hanya tinggal satu gajah bernama Siti perempuan Sumatera di kebun binatang, yang terletak di Jalan Bunga Rampe IV, Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Neneng dari Aceh, sementara Siti dari Taman Hutan Raya (Tahura).

Gajah Sehat Sejak 2008

Dokter Hewan di Kebun Binatang Medan, DVM. Sucitrawan menyebutkan, kematian Neng gajah akibat penuaan. Indikasi ini didasarkan pada bangkai nekropsi atau bedah yang melakukannya. Diceritakan Sucitrawan, tim dokter telah merawat Neng.

"Gejala tidak mau makan, lemah, dan kita peduli, kita infus, kita kasih vitamin dan antibiotik," katanya.

Sucitrawan menjelaskan, untuk mengetahui lebih Neng penyebab kematian, tim medis bersama-sama BKSDA menjadi otopsi, kemudian membawa hasil otopsi untuk diperiksa di laboratorium.

Mengungkapkan, ketika pindah dari kebun binatang di Jalan Brigjen Katamso ke Simalingkar B, gajah Neng masih sehat. Sucitrawan mulai memantau perkembangannya sejak tahun 2008, dan tidak pernah melihat Neng sakit parah, hanya diare biasa.

"Hari ini dia sudah mati, tim ini mencari tahu penyebabnya," jelasnya.

Wakil Walikota Medan, Akhyat Nasution, yang mengetahui berita gajah perempuan mati langsung bergegas ke Kebun Binatang Medan. Setelah diskusi dengan dokter hewan, Akhyar memberikan informasi terkait kematian gajah betina.

Pemerintah kota Medan belasungkawa atas meninggalnya Neng. Gajah Perempuan telah di sini sejak usia 20 tahun. Lebih dari 20 tahun, sejak di Kebun Binatang di Jalan Brigjen Katamso, Neng sudah diurus, kata Akhyar.

Kedua mendiami Zoo Medan 15 tahun lalu, katanya.

Putrama menegaskan, selama gajah kedua tidak kekurangan pakan. Selain mendapatkan jatah makanan sesuai dengan standar seorang dokter hewan di Kebun Binatang Medan, Neneng dan Siti juga tidak di kurung. Keduanya diizinkan untuk makan di daerah Kebun Binatang Medan.

Gajah dilepas, dan tinggal di area dari 30 hektar lahan di sini. Mereka bisa mendapatkan makanan tambahan, katanya.

Setelah diperiksa, Neng akan dimakamkan di daerah Kebun Binatang Medan. Kemudian, alat berat akan dikerahkan untuk pemakaman Gajah Sumatera . alat berat diturunkan milik Departemen Pekerjaan Umum Pemerintah Medan.

Aku akan mengatur tempat pemakaman. Agar aromanya tidak tercium ke luar di kawan kebun binatang, kata dia.

Tags : Gajah Sumatera, Kebun Binatang, Medan

Komentar